IBD | Pengertian Penderitaan, Jenis dan Manfaatnya | Nuri's Blog
NUR ROMDANI
UNIVERSITAS GUNADARMA
AHMAD.NASHER
Manfaat Penderitaan
Kesimpulan
UNIVERSITAS GUNADARMA
AHMAD.NASHER
PENDERITAAN , JENIS DAN MANFAATNYA
Latar Belakang
Setiap manusia yang
hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau
berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri
untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak
selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Terkadang saat
manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan
batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya
yang membuatnya menderita.
Penderitaan selalu
datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit
keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri
hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya
dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata derita.Kata
derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap
manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan
menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup,
dan lain lain.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat
penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari
suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan
juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau
yang ditulari itu masih sanak saudara.
Menurut agama
penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan ada yang ringan
dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika seseorang
mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh dari
penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit
dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang Ingin
mengakhiri hidupnya.
Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu
pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.
Jenis Penderitaan
- Penderitaan Karena Dosa
Alkitab
dengan jelas memaparkan bahwa penderitaan masuk ke dalam dunia sebagai
akibat dari jatuhnya manusia ke dalam dosa, walaupun sekarang tidak
dapat dikatakan bahwa semua penderitaan disebabkan semata-mata karena
dosa. Dosa membuat seseorang diasingkan oleh Allah. Itulah penderitaan
sejati. Selain itu, dosa menyebabkan manusia hanya melihat kegelapan.
Sama seperti orang buta yang tidak dapat melihat, demikian pula orang
berdosa menderita karena tidak mampu melihat terang Allah. Perbuatan
dosa juga menyebabkan nurani manusia terus tertuduh, perasaan bersalah
yang berkepanjangan, dan semua itu mendatangkan penderitaan batin.
- Penderitaan Karena Penyakit
Penyakit
fisik juga dapat menyebabkan orang menderita. Sakit penyakit, apalagi
yang berat dan berkepanjangan, akan menimbulkan penderitaan, baik bagi
si penderita, maupun orang-orang di sekitarnya. Orang-orang yang
memiliki cacat tubuh, apakah karena bawaan sejak lahir atau karena
sesuatu musibah, juga memiliki penderitaan karena cacatnya. Penderitaan
orang cacat lebih banyak mengena pada aspek psikisnya. Jadi, sebenarnya
sakit dapat menyebabkan penderitaan baik fisik maupun psikis manusia.
Sakit dapat menghampiri siapa saja, di mana saja, dari golongan apa
saja.
- Penderitaan Karena Alam
Seseorang
dapat saja mengatakan bahwa sepertinya Tuhan tidak adil. Ada kalanya
alam yang satu jauh lebih subur, sedangkan tanah yang lain tandus.
Seperti negara Etiopia dan Somalia mengalami tragedi kemanusiaan, yakni
kelaparan yang berkepanjangan karena alam mereka tampaknya tidak
bersahabat. Pada kesempatan lain, manusia dapat menderita karena bencana
alam, apakah itu karena angin topan, banjir, gempa bumi, tanah longsor,
dan bermacam-macam gejolak alam lainnya. Ada alam tertentu yang biasa
terjadi gempa bumi sehingga penduduknya lebih siap siaga seperti negara
Jepang misalnya, yang sering dilanda gempa bumi. Namun, tidak jarang
juga bencana alam itu datangnya tiba-tiba tidak dapat diprediksi
sebelumnya. Siap atau tidak siap, bencana alam selalu menghantui umat
manusia dan itu dapat menimbulkan tragedi kemanusiaan, penderitaan yang
hebat.
- Penderitaan Karena Diri Sendiri
Seorang ahli filsafat, Socrates mengemukakan pernyataan yang amat terkenal, "know yourself", kenalilah dirimu sendiri dan engkau akan mendapatkan banyak kebahagiaan. Lalu muncul ungkapan, "be yourself",
tidak menjadi diri sendiri membuat manusia sering frustasi, stres, dan
mengalami banyak kegelisahan. Dunia hiburan mengatakan, "show yourself", sebagai kunci sesungguhnya yang membuat orang dapat tampil secara maksimal. Agama-agama memiliki falsafah, "Give yourself",
untuk menunjukkan bahwa diri sendiri adalah yang terbaik yang dapat
diberikan kepada Tuhan. Ketika Yesus Kristus datang dan melihat bahwa
persoalan diri merupakan persoalan besar yang dapat menghambat
pertumbuhan seseorang, Ia berkata, "Deny yourself”, orang tidak
akan menderita karena apa yang terjadi, tetapi menderita karena
pendapatnya sendiri tentang apa yang terjadi. Ungkapan-ungkapan tersebut
mempunyai garis lurus yang dapat disimpulkan bahwa diri sendiri adalah
persoalan besar setiap manusia. Perasaan takut, khawatir, rasa bersalah
yang tidak benar, sikap hati yang tidak mau mengampuni dan belajar
melupakan kesalahan orang lain, kemalasan, iri hati, dan sebagainya
adalah bentuk persoalan yang lebih banyak bersumber dari diri sendiri
yang akan menyiksa batin kita sendiri. Fakta mengungkapkan bahwa "you are your own most difficult problem", diri sendiri adalah masalah yang paling sulit bagi setiap manusia.
- Penderitaan Karena Sesama
Manusia
adalah serigala bagi sesamanya. Ungkapan ini hendak menjelaskan bahwa
seseorang diri pun bisa mendatangkan kerugian bagi sesamanya demikian
juga sebaliknya. Itu sebabnya dalam dunia politik pun tidak dikenal
adanya kawan sejati, juga tidak ada musuh sejati. Yang ada hanyalah
kepentingan sejati. Manusia dapat menderita karena perbuatan sesamanya,
misalnya ditipu, diperas, dibunuh, difitnah, dilecehkan, disakiti,
disiksa, dimanfaatkan, dan lain sebagainya. Persoalan antarmanusia
sering mendatangkan penderitaan yang berkepanjangan. Sumber dari
persoalan antarmanusia adalah kesombongan dan sikap egois pada tiap-tiap
orang yang sudah rusak total karena dosa.
- Penderitaan Karena Perpisahan
Semua
manusia pasti pernah mengalami perpisahan dan masih akan terus
mengalaminya. Dengan orang-orang yang dekat, perpisahan itu mendatangkan
kesedihan, perasaan bersalah, kesepian, atau dukacita yang membuat
penderitaan tersendiri. Putus cinta merupakan penderitaan bagi yang
mengalaminya. Perpisahan karena meninggalnya orang yang dikasihi
mendatangkan perasaan duka yang mendalam. Perpisahan yang terjadi karena
suatu bencana atau peristiwa dapat menimbulkan penderitaan karena rindu
yang mendalam untuk bertemu. Perceraian orang tua bisa menimbulkan
kehancuran keluarga (broken home) bagi anak-anak. Perceraian akan
merusak pribadi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dengan kata
lain, semua manusia pasti pernah dan masih akan menjumpai lagi
penderitaan karena perpisahan.
Manfaat Penderitaan
Apa
pun sebab dan jenis penderitaan yang kita alami pasti akan bermanfaat
jika kita menyerahkan itu semua ke dalam tangan Tuhan. Berikut adalah
beberapa manfaat dari Penderitaan yang dapat membuat kita semakin lebih
baik dari sebelumnya:
- Penderitaan memperdalam dan memperhalus watak kita
- Penderitaan menolong manusia untuk dapat melayani Tuhan lebih sungguh
- Penderitaan membuat manusia lebih berbelaskasihan dan berpengertian
- Penderitaan membuat manusia yakin akan kebobrokan dunia
- Penderitaan membentuk manusia semakin serupa dengan Tuhan
Kesimpulan
Agar manusia tidak mengalami penderitaan, siksaan, dan
kekalutan mental yang berat. untuk itu manusia harus bisa menjagasikap dan
perilaku baik kepada sesama manusia, alam sekitar, maupun kepada Tuhan YangMaha
Esa. Karena dengan kita menjaga sikap dan perilaku antar sesama manusia,
alamsekitar, dan Tuhan Yang Maha Esa, kita akan hidup dengan nyaman dan tentram
tidak ada gangguan dari siapapun. Selain itu kita harus yakin dan percaya bahwa
Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Sumber
http://boetarboetarzz.blogspot.co.id/2010/12/manusia-dan-penderitaan.html
https://rrachman.wordpress.com/2013/10/15/ibd-manusia-dan-penderitaan/
Komentar
Posting Komentar