Sistem Development Live Cycle|Nur Romdani
Systems Development Life Cycle (SDLC)
Pengertian SDLC
SDLC (Systems
Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem danrekayasa perangkat lunak,
adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya
merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi
(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa
perangkat lunak konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi
pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk
suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem
informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup
sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan
prototyping (life
cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Tahap-Tahap SDLC
1. Analisis Sistem
Tahapan dari
SDLC yang pertama adalah melakukan analisis terhadap sistem. Analysis sistem
merupakan tahap awal dalam sebuah siklus SDLC, dimana aanalisis sistem akan
melakukan berbagai macam analisis terhadap sebuah sistem yagn sudah ada, dan
bagaimana nanatinya sebuah sistem akan berjalan. Hal ini termasuk di dalamnya
adalah sebagai bentuk kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi dari sistem,
hingga berbagai macam pembaruan yang bisa saja diterapkan pada sebuah sistem.
Setelah analisis sistem selesai dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah masuk
ke dalam tahapan spesifikasi kebutuhan sistem.
2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Tahapan
kedua pada siklus SDLC adalah tahapan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Pada
tahap ini, seluruh hasil analisis yagn dilakukan pada tahap pertama akan dikaji
lebih mendalam untuk mendapatkan spesifikasi yang dibutuhkan dalam pengembangan
sebuah sistem. Hal ini nantinya akan sangat bermanfaat terutama apabila kita
ingin membangun sebuah sistem yang sangat besar. Dengan adanya spesifikasi
kebutuhan sistem, maka setiap teknisi dan juga pengembang akan mampu membuat
sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, serta mampu untuk
menjalankan sistem tersebut sesuai dengan peruntukkannya, dan tentu saja dapat
berjalan pada spesifikasi spesifikasi tertentu.
3. Perancangan Sistem
Tahapan
berikutnya dari siklus SDLC pada sebuah sistem adalah perancangan terhadap
sistem. Ini merupakan tahapan kelanjutan dari spesifikasi kebutuhan sistem.
Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh hasil analisa dan juga hasil
pembahasan mengenai spesifikasi sistem diterapkan menjadi sebuah rancangan atau
cetak biru dari sebuah sistem. Tahap perancangan sistem ini bisa kita sebut
sebagai cetak biru, atau bias juga kita sebut sebagai prototype, dimana sistem
ini sudah siap untuk dikembangkan. Ibarat sebuah rumah atau gedung, maka
perancangan sistem ini merupakan desain dari rumah yag dibuat oleh seorang
arsitek. Pada tahap ini, sema persiapan harus dilakukan dengan matang, mulai
dari implementasi dari spesifikasi sistem, dan semua analisis terhadap sistem,
hingga berbagai macam tenaga pendukung dari sistem yang akan dikembangkan
nantinya.
4. Pengembangan Sistem
Tahap
berikutnya dari tahapan SDLC ini adalah tahapan pengembangan sistem. Tahapan
pengembangan sistem ini merupakan tahapan dimana rancangan atau cetak biru
sistem ini mulai dikerjakan dan dibuat atau diimplementasikan menjadi sebuah
sistem yang utuh, dan dapat digunakan. Apabila dianalogikan dengan pembangungan
gedung, maka tahap ini merupakan tahap dimana gedung atau rumah mulai dibangun,
mulai dari pembuatan pondasi, hingga penempatan besi baja ataupun alat
konstruksi lainnya. Tahap ini merupakan tahapan yang cukup lama, karena dalam
prakteknya tahap pengembangan sistem ini bisa saja menemui kendala – kendala
baru yang menyebabkan proyek menjadi terhambat, sehingga dibutuhkan analisis
tambahan, ataupun perancangan tambahan. Bahkan, bukan tidak mungkin pada tahap
ini terjadi perubahan perancangan sistem oleh karena satu dan lain hal.
5. Pengujian Sistem
Setelah
sistem selesai dikembangkan dan juga dibuat, maka sistem tersebut tidak akan
langsung digunakan secara umum ataupun secara komersil. Tentu saja harus ada
proses pengujian terhadap sistem yagn sudah dikembangkan tersebut. Tahap
pengujian sistem ini merupakan waktu yagn tepat untuk mencoba apakah sistem
yang sudah berhasil dikembangkan memang dapat bekerja degnan optimal dan juga
sempurna. Apabila memang dapat bekerja dengan baik dan sempurna, maka sistem
siap untuk digunakan.
Dalam tahap
ini, ada banyak hal aygn harus diperhitungkan, mulai dari kemudahan penggunaan
sistem, hingga pencapaian tujuan dari sistem yang sudah disusun sejak
perancangan sistem. Apabila terjadi kesalahan, atau sistem tidak dapat berjalan
dengan baik dan sebagaimana mestinya, maka tahap 1 hingga tahap 4 harus
diperbaharui, diulangi, atau bahkan bisa saja mengalami perombakan total.
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem
Tahap ini
bisa dibilang sebagai tahapan final atau tahapan akhir dari satu buah siklus
SDLC. Tahapan ini merupakan tahapan dimana sebuah sistem sudah selesai dibuat,
sudah diujicoba, dan dapat bekerja dengan baik dan juga optimal. Ketika tahapan
sebelumnya sudah berhasil dilewati, maka ini lah saatnya sostem tersebut mulai
diimplementasikan dan digunakan secara real oleh user yang membutuhkan. Dalam
prakteknya, tahap terakhir ini tidak hanya berhenti pada proses implementasi
dan juga penginstallan saja, namun juga melakukan proses pemeliharaan terhadap
sistem yang ada, sehingga dapat menjamin bahwa sistem tersebut akan tetap
berfungsi secara normal dan juga optimal setiap saat.
Dalam
implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan
database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan
aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian
dan perbaikan aplikasi (debugging).
Daftar Pustaka
http://hidayatf6-ug.blogspot.com/2017/07/systems-development-life-cycle-sdlc.html
Komentar
Posting Komentar