MIGRASI DAN KEBUDAYAAN
Nur Romdani
Universitas
Gunadarma
Ahmad Nasher
PENGERTIAN MIGRASI DAN KEBUDAYAAN
Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat
yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain
dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat
pada sekitar
wilayah satu negara saja.
Jenis-jenis Migrasi dan Faktor-faktor
Penyebabnya Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah gerak perpindahan penduduk secara horizontal untuk
pindah tempat tinggal melintasi batas administrasi.
Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada dua macam sebagai
berikut;
Perpindahan vertikal, yaitu pindahnya status manusia
dari kelas rendah ke kelas menengah, dari pangkat yang rendah ke pangkat yang
lebih tinggi, atau sebaliknya. Perpindahan horizontal, yaitu perpindahan
secara ruang atau secara geografis dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Peristiwa inilah yang sering disebut dengan migrasi, meskipun tidak setiap
gerak horizontal disebut migrasi.
Jenis-jenis Migrasi
1.
Migrasi internasional (migrasi antarnegara)
Migrasi internasional (migrasi
antarnegara) adalah perpindahan penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
Migrasi internasional meliputi imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari
Negara lain ke suatu Negara dengan tujuan menetap.
1.
Emigrasi
Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap.
Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
Migrasi internal (migrasi nasional)
Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut.
Emigrasi, yaitu berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap.
Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya.
Migrasi internal (migrasi nasional)
Migrasi internal (migrasi nasional) adalah perpindahan penduduk yang masih berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut.
2.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah prepindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut faktor-faktor penyebab urbanisasi.
Urbanisasi adalah prepindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Berikut faktor-faktor penyebab urbanisasi.
Faktor daya tarik desa
·
Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi daripada desa.
·
Lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota lebih banyak daripada di
desa.
·
Banyak hiburan dan fasilitas kehidupan yang lain.
Faktor daya dorong desa
·
Sempitnya lahan pertanian di desa
·
Sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian.
·
Rendahnya upah tenaga kerja di desa.
·
Kurangnya fasilitas hburan dan kehidupan.
·
Adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman.
·
Adanya keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
Urbanisasi tidak hanya dilakukan di kota-kota besar, melainkan juga dialami
oleh kota-kota kecil. Beberapa tempat yang semula bersifat pedesaan dapat
tumbuh ke sifat perkotaan akibat urbanisasi. Contoh : ibu kota kecamatan,
zona industri, proyek perumahan, dan proyek pertambangan dapat menjadi tempat
tujuan orang untuk bekerja.
1.
Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, yang diprakarsai dan diselenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya.
Macam-macam transmigrasi :
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk, yang diprakarsai dan diselenggarakan pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang belum padat penduduknya.
Macam-macam transmigrasi :
o
Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah mulai
dari daerah asal sampai ke daerah tujuan transmigrasi.
o
Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan penduduk atas
biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.
o
Transmigrasi sektoral,yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama
antar pemerintah daerah asal transmigran dengan pemerintah daerah yang dituju.
o
Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi dalam rangka pembangunan
proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa dan transmigrasi
pramuka.
o
Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya
ditanggung oleh transmigran atau pihak lain (bukan pemerintah).
Dampak Positif dan Negatif Migrasi serta
Usaha Penanggulangannya
Dampak Migrasi
Dampak Migrasi
Dampak positif migrasi terhadap daerah
yang ditinggalkan
1.
Berkkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, Karena mendapat kiriman dari yang pergi, terutama dari yang sudah hidup layak.
Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, Karena mendapat kiriman dari yang pergi, terutama dari yang sudah hidup layak.
2.
“Seimbangnya” lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang
tersisa, karena banyak orang yang meninggalkan desa.
Dampak negatif migrasi terhadap daerah
yang ditinggalkan
1.
Berkurangnya tenaga kerja muda daerah
2.
.Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua.
3.
Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa.
4.
Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk desa yang
berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umunya enggan kembali ke
desa.
Dampak positif migrasi terhadap daerah
yang dituju
1.
Jumlah tenaga kerja bertambah.
2.
Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak.
3.
Dampak negatif terhadap daerah yang dituju
4.
Semakin padat jumlah penduduknya.
5.
Banyak terdapat pemukiman kumuh.
6.
Lalu lintas jalan semakin padat.
7.
Lapangan kerja semakin berkurang sehingga banyak dijumpai pengangguran tuna
wisma, tuna susila, dan tindak kejahatan.
8.
Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.
Usaha-usaha Pemerintah dalam Menanggulangi
Permasalahan Akibat Migrasi
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan
akibat migrasi desa-kota antara lain sebagai berikut.
1.
Membuka lapangan kerja baru di desa melalui kegiatan padat kray.
2.
Membangun sarana dan prasarana baru di bidang transportasi antardesa.
3.
Melaksanakan pembangunan regional melalui pembangunan kota-kota satelit di
sekitar kota tujuan utama, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor yang
merupakn kota satelit Jakarta.
4.
Melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan mengembangkan potensi desa
sehingga penduduk desa tidak perlu lagi meniggalkan desanya untuk mencari
pekerjaan.
Mengadakan “politik kota tertutup”, yaitu larangan keras bagi penduduk yang tidak ber-KTP dan tidak mempunyai penghasilan tetap untuk menetap di kota yang dituju.
Menggalakkan kegiatan industry kecil/industri rumah tangga di desa.
Meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara intensifikasi (sapta usaha tani) dan diversifikasi pertanian.
Mengadakan “politik kota tertutup”, yaitu larangan keras bagi penduduk yang tidak ber-KTP dan tidak mempunyai penghasilan tetap untuk menetap di kota yang dituju.
Menggalakkan kegiatan industry kecil/industri rumah tangga di desa.
Meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara intensifikasi (sapta usaha tani) dan diversifikasi pertanian.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN,UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN,WUJUD KEBUDAYAAN DAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian kebudayaan
Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett
Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa,
dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi
tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985)
menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok
kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1.
Kesenian
2.
Sistem teknologi dan peralatan
3.
Sistem organisasi masyarakat
4.
Bahasa
5.
Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
6.
Sistem pengetahuan
7.
Sistem religi
Pada jaman modern seperti
ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar
memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya
saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk
mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya
bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan
kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan
mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan
soal 7 unsur budaya universal yaitu :
1.Kesenian
Setelah memenuhi
kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2.Sistem teknologi dan
peralatan
Sistem yang timbul karena
manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3.Sistem organisasi
masyarakat
Sistem yang muncul karena
kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar
individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari
hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
5.Sistem mata pencaharian
hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena
manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6.Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir
karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7.Sistem religi
Kepercayaan manusia
terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat
yang lebih dan Maha Kuasa.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi
tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
FAKTOR YANG MENDORONG DAN
MENGHAMBAT PERUBAHAN KEBUDAYAAN
1.Mendorong Perubahan
Kebudayaan
adanya unsur-unsur kebudayaan
yang memiliki potensi mudah berubah,terutama unsur-unsur teknologi dan
ekonomi.adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan
kebudayaan terutama generasi muda.
2.Menghambat perubahan
kebudayaan
adanya unsur-unsur
kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti : adat istiadat,dan
keyakinan agama,adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur
perubahan terutama generasi kolot.
1. FAKTOR INTERNAL
*PERUBAHAN DEMOGRAFIS
perubahan demografis
disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah,akan mengakibatkan terjadinya
perubahan diberbagai sektor kehidupan,contohnya : bidang perekonomian,
pertambahan peduduk akan persediaan kebutuhan pangan,sandang dan papan.
*KONFLIK SOCIAL
konflik social dapat
mempengaruhi terjadinya perubahan dalam suatu masyarakat,contohnya : konflik
kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi,untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
*BENCANA ALAM
bencana alam yang menimpa
masyarakat dapat mempengaruhi perubahan contohnya : banjir,bencana
longsor,letusan gunung berapi masyarakat akan dievakuasi dan dipindahkan
ketempat yang baru,disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan
dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilisasi maupun alkuturasi.
*PERUBAHAN LINGKUNGAN
ALAM
ada beberapa faktor
misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta,rusaknya hutan karena
erosi,perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena
kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2.FAKTOR EKSTERNAL
*PERDAGANGAN
indonesia terletak pada
jalur perdagangan asia timur dengan india,timur tengah bahkan eropa
barat,itulah sebabnya indonesia sebagai persinggahan pendagang pendagang
besar,selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat
setempat sehingga terjadilah perubahan budaya.
*PENYEBARAN AGAMA
masuknya unsur-unsur
agama hindu dari india atau budaya arab bersamaan proses penyebaran agama hindu
dan islam ke indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui
proses penyebaran agama kristen dan kalonialisme.
*PEPERANGAN
kedatangan bangsa barat
ke indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan,dalam
suasana tersebut ikut masuk pula unsur unsur budaya bangsa asing ke indonesia.
Kesimpulan :
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dari tempat yang satu ke tempat yang lain. ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya migrasi yaitu seperti faktor ekonomi, faktor ekonomi yang rendah di
negera sendiri, faktor sosiobudaya dan faktor kestabilan politik. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan yang telah
ada seperti kebudayaan tradisional akan tergeser bahkan akan hilang terganti
oleh kebudayaan baru/ modern. Orang-orang akan lebih mengandalkan kebudayaan
baru dan meninggalkan kebudayaan tradisional karena dianggap kebudayaan itu
adalah kebudayaan yang kuno dan pantas di tinggalkan. Jadi keberadaan
kebudayaan tradisional saat ini sangat mengkhawirkan. Kita sebagai penerus
bangsa harus dapat melestarikan budaya sendiri, budaya tradisional. Jangan
sampai budaya itu punah tertelan waktu yang ke era globalisasi.
Sumber :
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
https://farrasarvian.wordpress.com/2012/10/05/tugas-ilmu-sosial-dasar-tentang-migrasi-dan-kebudayaan/
http://dimasalifgundar.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-kebudayaan-dan-migrasi.html
Komentar
Posting Komentar